Minggu, 22 Januari 2017

Sistem Respirasi (Saluran Napas) pada Manusia

Assalamu'alaikum.
Hallo wolrd!
How are you?
Ini merupakan salinan dari blog saya yang lama ya pembaca setia.
Semoga bermanfaat.

Sistem pernapasan adalah sistem yang terbentuk dari beberapa struktur, ada yang membaginya kedalam sistem pernapasan luar dan sistem pernapasan dalam. Sistem pernapasan luar adalah dimana O2 dan CO2 bertukar di dalam alveolus,sedangkan sistempernapasan dalam adalah pertukaran O2dan CO 2 di dalam jaringan atau sel. Tentu hal ini difungsikan atau bertujuan untuk pembakaran energy yang nantinya akan menghasilkan ATP untuk tenaga kita beraktivitas sehari-hari.


Sistem pernapasan juga dapat dibagi menjadi sistem pernapasan pelengkap dan utama. Perbedaan antara keduanya ada di organ (kumpulan jaringan yang memiliki satu fungsi) yang menyusunnya. 
Pada sistem pernapasan utama
terdiri dari saluran napas dan paru-paru, dan sistem pernapasan pelengkap terdiri dari komponen pembentuk dinding thorax (dinding dada) berupa otot-otot, diafragma dan pleura (pembungkus paru).
Nah disini kita akan membahas mengenai saluran pernapasan saja. Karena dengan mengetahui saluran pernapasan kita akan mengetahui juga mengenai fungsi, dan ahirnya kita bisa mengetahui sistem yang bekerja di saluran pernapasan itu bagaimana. Baik, mari kita mulai dengan hal yang sederhana terlebih dahulu, dari pengertian, lalu bagian serta fungsi dan yang terahir gangguan yang mungkin terjadi.

Pengertian

Saluran pernapasan adalah saluran dimana oksigen masuk ke dalam alveolus. Melalui hidung, ke trakea, dan menuju ke paru-paru. Ini merupakan garis besarnya, bukan secara terperinci karena terperinci dapat kawan–kawan dari sumber yang banyak jurnal dan buku-buku.
Struktur dan fungsi.

Oke, kita bahas mulai dari yang paling awal ya.

Nah disini kita akan bilang ada dua saluran napas, saluran napas atas juga saluran napas bawah.

Kita mulai dari saluran napas atas.



A.      Rongga hidung
Hidung terdiri dari 2 struktur tulang, tulang rawan (Kartilago) dan tulang sejati (Ostium). Lebih banyak tulang rawan pada struktur penyusun hidung, dan sisanya terdiri dari jaringan ikat. Bagian dalam hidung terdiri dari sebuah lubang yang dipisahkan oleh sekat. Lubang tersebut, atau kita sebut rongga hidung diselubungi oleh rambut-rambut halus yang disebut sebagai fimbriae yang berfungsi sebagai penyaring (filter) kasar terhadap benda asing yang masuk. Pada permukaan (mukosa) hidung terdapat epitel bersilia yang mengandung sel goblet. Sel tersebut yang nantinya mengeluarkan lender yang berfungsi sebagai penyaring dan juga sebagai penghangat udara yang dari luar (bersuhu kadang lebih dingin atau lebih panas) sebelum masuk ke dalam paru-paru, sehingga supaya tidak mengganggu atau merusak saluran napas yang dibawah, maka berfungsi juga sebagai penghangat.

Fungsi utama rongga hidung ada 3, pencium, pengatur suhu udara, penyaring udara. Fungsi lainnya juga banyak, diantaranya pengatur kelembaban udara, resonator udara, pengeluaran dari saluran air mata, dan lain-lain yang akan kita bahas yang lain kesempatan.
Kita diskusikan  
Baik, mari kita bahas satu-persatu. Yang pertama fungsi pencium. Ini berkaitan dengan bulbus olfaktorius yang nanti dipersarafi oleh nervus olfaktorius (saraf (1) Penciuman) yang terletak di bagian atas dari rongga hidung.
Kedua, fungsi hidung sebagai penyaring, adalah penyaring kotoran seperti debu/partikel yang akan memasuki paru-paru. Ini dilakukan oleh vibrissae, lapisan lender, dan enzim lisozim. Vibrissa adalah rambut dibagian vestibulum (rongga hidung yang berfungsi sebagai penyaring debu dan kotoran yang berukuran besar. Debu-debu kecil atau partikel kecil yang masih dapat melewati vibrissa akan melekat pada lapisan lender dan ini lah yang memicu refleks bersin. Jika lebih keil lagi (bakteri) makan enzim lisozimlah yang akan membunuhnya.
Ketiga, fungsi pengatur suhu udara, disini dibantu oleh mucus-mukus berupa lendir juga cairan yang keluar dari meatus nasalis. Sehingga ketika udara masuk dengan suhu yang berbeda dengan suhu didalam tubuh, akan dibuat sama dan di stabilkannya. Dengan begini maka tidak akan merusak lapisan epitel maupun alveolus di dalam paru-paru.

B.      Faring
Faring adalah pipa berotot berbentuk cerobong berukuran kira-kira 13 cm. mulai dari basis kranii atau dasar tengkorak hingga sampai ke bagian jakun ( persambungannya dengan trakea pada ketinggian tulang rawan krikoid.
Fungsi dari faring sendiri tidak lain adalah sebagai jalurnya, jalur masuk saja. Namun disini bukan hanya jalur masuk udara, namun juga jalur masuk makanan saat proses menelan. Mungkin nanti kita bisa membahasnya di artikel lain mengenai pencernaan pada manusia ya. Hehe
Bagian dari faring jika berdasarkan dari ilmu kedokteran terbagi menjadi 3, yaitu : Nasofaring yang berada dibelakang hidung, orofaring yang berada dibelakang mulut, dan laringo faring yang berada di belakang laring.

C.      Laring
Laring sendiri sering disebut sebagai kotak suara. Terletak di vertebrae 4-6. Bagian atas dari esophagus berada di posterior laring.
Fungsi utama dari laring tentu sesuai sebutannya, adalah untuk penghasil suara dan reflek batuk/tersedak yang akan memproteksi saluran napas yang berada dibawahnya dari partikel maupun makanan yang turun.

Yang terahir dari bagian saluran pernapasan ini adalah saluran pernapasan bawah. Saluran ini terdiri dari Trakea, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru.


D.      Trakea
Trakea kalau diibaratkan adalah sebuah persimpangan huruf Y. merupakan perpanjangan dari Laring dan setentang vertebrae cervical 7. Disini yang terpenting adalah cabang trakea atau kita sebut karina. Di karina inilah reflex batuk utama saluran napas kita, jadi jika orang yang karina nya diambil makan orang tersebut akan mengalami gangguan reflex batuk. Trakea bersifat fleksibel karena memiliki tulang rawan yang khas, yaitu tulang rawan berbentuk huruf C. pada cincin tersebut terdapat epitel bersilia semu bersel goblet yang fungsinya untuk menyapu saluran napas bawah ke bagian atas dan kemudian dibuang ke dalam tenggorokan. Jika gerakan menyapu ini terganggu maka akan kotor pada bagian bronkus dan paru-paru dan bisa membuat obstruksi sehingga kita sulit bernapas.

E.       Bronkus, bronkiolus.
Bronkus dan bronkiolus kenapa kita jadikan satu bab? Karena disini kita akan membahas organ yang sebetulnya sama, namun berbeda hanya pada sedikit penyusunnya jika dilihat dari segi ilmu histologinya. Saluran bronkus dan bronkiolus dapat kita ibaratkan seperti ranting pohon, dimana nanti akan bercabang menjadi banyak dan akan menyebar ke setiap bagian dari paru-paru.
Kita bahas satu persatu berdasarkan percabangannya ya. Kita bahas secara skematis saja supaya tidak bingung. Ini ada skema gambar dari buku Respirologi karangan Dr. R. Darmanto.
Bagaimana? Tentu sudah jelas bukan? Jadi dari setiap cabang yang terahir atau kita sebut brokiolus terminalis dan bronkiolus respiratorius akan masuk ke sakus alveolus di dalam paru dan disitulah akan terjadi pertukaran udara, dimana O2 akan masuk dan CO2 akan dikeluarkan.
Di daerah bronkus ini sering orang mengalami gangguan, diantara nya asma. Asma secara singkatnya merupakan reaksi hiperresponsivitas dari bronkus terhadap benda asing, sehingga mengalami konstriksi dan menyebabkan sesak napas yang bisa membahayakan kehidupan.

F.       Paru/Pulmo
Di dalam tubuh manusia normal terdapat dua buah paur-paru, yaitu kanan dan kiri. Paru kanan memiliki 3 lobus dan paru kiri memiliki dua lobus. Lobus paru terbagi menjadi segmen paru. Sama seperti yang dijelaskan di bab bronkiolus, setiap segmen tadi merupakan segmen yang dibagi berdasarkan segmen bronkiolus segmentalis. Totalnya ada 18 segmen, dibagian kana nada 10 segmen, dibagian kiri ada 8 segmen. Disini penting untuk nanti pembacaan topografi untuk tindakan bedah.
Nah, sekarang kita bahas unit fungsionalnya, yaitu : alveolus.
Alveolus jika diibarat kan seperti bola kantung kecil yang berisi sedikit cairan berukuran 0,2mm dan bergerombol membentuk seperti buah anggur. Berjumlah sekitar 300 juta-600 juta, berbeda beda tiap individu tergantung dari genetiknya.
Alveoluslah yang membuat paru-paru merupakan organ terluas, karena jika kita hitung, luasnya melebihi dari organ lain, bahkan beberapa sumber menyebutkan sebanding dengan satu lapangan bola.

Penyakit yang sering disini adalah pneumonia (radang paru) juga TBC (Tuberculosis).kedua penyakit ini menyerang bagian fungsional dari paru-paru kita. Dan tentu akan susah dimusnahkan, maka dari itu ada baiknya kita mencegah, dengan gaya hidup bersih dan sehat, serta mengenakan masker sebagai tindakan protektif yang ampuh.

Daftar Pustaka
-Djojodibroto, Darmanto. 2009.Respirologi (Respiratory Medicine).Jakarta:EGC
-Somantri, Irman.2007.Keperawatan Medikal Bedah : Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan.Jakarta:Salemba Medika
-Wibowo, Daniel S.2008.Anatomi Tubuh Manusia.Jakarta:Grasindo
-Pearce, Evelyn C.2009.Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar